Tuesday 12 February 2013

Teknik Mencari dan Menulis Berita: Aliran Jurnalisme

Sementara opini dimaknai sebagai penilaian moral seseorang terhadap suatu peristiwa. Masalahnya, dalam kinerja jurnalistik sulit sekali meniadakan opini inj. Artinya, ketika redaktur menyeleksi hasil reportase sampai editing sebenarnya telah beropini dalam kerjanya. Begitu pula ketika jurnalis memilih berita yang pantas dimuat dan membuang bagian lain juga telah beropini. Lantas bagaimana membedakan dengan tegas antara fakta dengan opini? Sebab opini lain di luar jurnalis juga merupakan fakta. Inilah yang akhirnya menimbulkan berbagai aliran jurnalisme sebagai berikut:

  • Pertama, jurnalisme obyektif yang membedakan dengan tegas antara fakta dengan opini. 
  • Kedua, jurnalisme baru yang merupakan kombinasi sastra dengan teknik jurnalistik yang dianut Majalah TEMPO ketika dipimpin oleh Gunawan Mohammad. 
  • Ketiga, jurnalisme investigatif yang melakukan penyelidikan mendalam dalam pemberitaannya. Sebagai ilustrasi pengungkapan kasus skandal penyadaban kantor Partai Demokrat yang melibatkan Presiden AS Richard Nixon oleh dua orang jurnalis The Washington Post. 
  • Keempat, jurnalisme evaluasi dengan menggabungkan jurnalisme obyektif (primary of fact), jurnalisme baru (reporter subjectivity) dan jurnalisme investigatif (investaigative reporting) sekaligus. 
  • Kelima, jurnalisme presisi yang meramu fakta, interpretasi, analisis dan opini jurnalis ybs.

Sementara pakar jurnalistik lainnya menyebutkan versi lain dari aliran jurnalisme sebagai berikut:
  1. jurnalisme bermakna: ditujukan buat khalayak kelas menengah atas dalam konteks intelektual. 
  2. jurnalisme patriotis: jurnalis merangkap sebagai pejuang dalam revolusi kemerdekaan. 
  3. jurnalisme pembangunan khas Orde Baru sebagai mitra penguasa. 
  4. jurnalisme selera rendah yang dirintis oleh tabloid MONITOR pimpinan Arswendo Atmowiloto dengan istilah jurnalisme lher. 
  5. jurnalisme plintiran yang dipopulerkan oleh bekas Presiden Abdurrachman Wahid dengan memutarbalikkan fakta dengan opini. 
  6. jurnalisme talang air yang memuat semua berita tanpa proses editing.
sumber: http://fisip8.wordpress.com/2009/10/25/teknik-mencari-dan-menulis-berita/

No comments:

Post a Comment